Pernah dengarkan mitos seputar buah-buahan atau
sayur-sayuran, seperti jangan terlalu banyak makan jambu biji nanti bisa kena
usus buntu atau jangan terlalu banyak mengonsumsi melinjo nanti bisa asam urat.
Mitos dengan alasan yang masuk akal sampai dengan alasan konyol sering kita
dengar, dan tidak jarang membuat kita serba salah.
Dibawah ini ada beberapa mitos dan fakta seputar buah dan
sayur, semoga bermanfaat :
1. Mitos : Memakan
buah jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu. Fakta: Salah. Penyakit
usus buntu disebabkan karena adanya bakteri patogen yang menginfeksi usus
besar. Biji pada buah jambu tidak akan menyumbat usus karena langsung keluar
saat buang air besar
2. Mitos: Ketika terkena sakit maag, sebaiknya tidak
mengkonsumsi buah jeruk. Fakta: Benar. Meskipun jeruk mengandung vitamin C
berkadar tinggi, jeruk dapat memperparah penyakit maag karena meningkatkan
kadar asam lambung.
3. Mitos:
Mengkonsumsi ketimun bisa menyebabkan keputihan. Fakta: Salah. Tidak ada
kandungan dari ketimun yang bisa menyebabkan keputihan. Keputihan terjadi
karena kondisi vagina yang lembab dan sikap malas mengganti celana dalam
sehingga memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan keputihan berbau.
Keputihan tidak akan berbau jika pemicunya adalah stress.
4. Mitos: Air perasan
jeruk nipis ditambah kecap bisa menyembuhkan batuk. Fakta: Benar. Jeruk nipis
memiliki sifat sangat asam sehingga dapat mematikan bakteri penyebab batuk,
sedangkan kecap hanya penyeimbang rasa asam dari jeruk nipis.
5. Mitos: Mengosumsi
bawang mentah serta makanan yang mengandung bawang dapat memicu bau badan.
Fakta: Salah. Bawang hanya menyebabkan suhu tubuh meningkat sehingga lebih
mudah berkeringat. Bau badan akan muncul jika keringat bercampur dengan
bakteri. Bakteri mudah tumbuh pada daerah lipatan tubuh, seperti ketiak.
6. Mitos: Setelah mengonsumsi masakan yang dipanggang,
seperti sate dan steak harus dinetralisir dengan ketimun. Fakta: Benar. Daging
yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat karsinogenik yang berpotensi
menyebabkan kanker. Sedangkan ketimun mengandung zat antikarsinogenik dan
flavonoid yang dapat memproteksi tubuh dari kanker.
7. Mitos: Makan buah durian disertai minuman soda dapat
menggangu pencernaan. Fakta: Benar. Durian matang kandungan alkoholnya sangat
tinggi (setingkat dengan kadar alkohol pada tape ketan) jika ditambah dengan
zat berkarbonat dari minuman bersoda, memakan durian akan membuat perus terasa
panas.
8. Mitos: Menambahkan perasan air jeruk nipis pada makanan
kuah bersantan dapat menghindari kolesterol dan juga dapat mengurangi berat
badan. Fakta: Benar. Air asam dari jeruk nipis terbukti dapat memecah lemak dan
mudah dilarutkan oleh air saat berada dalam pencernaan kita. Tapi lemak akan
lebih cepat terbakar jika dibarengi dengan pola makan sehat serta olahraga
teratur.
9. Mitos: Melinjo, bayam dan daun singkong dapat menyebabkan
asam urat. Fakta: Salah. Yang dapat memicu timbulnya penyakit asam urat adalah
zat purin yang banyak terdapat pada jeroan seperti usus, ati ampela dan babat.
Segala jenis sayuran justru sangat baik bagi tubuh karena mengandung banyak
serat yang dapat melancarkan pencernaan.
10. Mitos: Sering mengonsumsi buah bengkuang dapat menjadikan
kulit lebih putih. Fakta: Benar. Bengkuang mengandung isoflavon yang berfungsi
sebagai antioksidan yang bisa mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan
sinar ultra violet dari matahari.
11. Mitos: Memakan
buah salak memicu sembelit karena feses menjadi keras. Fakta: Salah. Salak
tidak membuat feses keras, justru sebenarnya jumlah serat akan semakin banyak
jika salak dimakan dengan kulit arinya.
Sumber:http://www.beritaterkinionline.com/2010/05/mitos-dan-fakta-seputar-buah-dan-sayuran.html
No comments:
Post a Comment